Fenomena Hotspot

Telkom Pasang Ribuan Hotspot



mieftachudin#

Jakarta - Telkom akan memasang lagi lima ribu titik hotspot di seluruh Indonesia demi menyukseskan layanan broadband Speedy prabayar yang baru saja dirilisnya.


Menurut Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G Wiryanata, dengan penambahan ini berarti hotspot Speedy milik Telkom akan berjumlah tujuh ribu titik pada akhir 2008 nanti.

Sementara, khusus untuk di Jakarta saja, titik hotspot yang seharusnya dipasang hanya 2000 titik saja. "Namun, kami sudah memasang 2259, lebih dari yang ditargetkan," ujar Badri kepada detikINET. Deputy EGM Divre II Telkom ini juga menyebutkan, investasi per satu titik hotspot memakan biaya Rp 3 juta.

Dijelaskan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/10/2008), layanan Speedy prabayar dengan denominasi voucher Rp 55 ribu, merupakan koneksi internet berbasis waktu (time based) dengan tarif akses Rp 4.500 per jam atau Rp 75 per menit.

Layanan yang menjadi pelengkap Speedy pascabayar ini bisa diakses melalui saluran telepon kabel maupun nirkabel melalui akses wifi hotspot yang tersebar di sejumlah tempat seperti di mal, kafe, sekolah dan universitas.

"Kami harap dalam dua bulan ini pelanggan Speedy prepaid yang bisa dijaring sekitar 100 hingga 150 ribu," kata Nyoman seraya berharap layanan ini bisa turut memberi kontribusi penambahan pelanggan Speedy menjadi 700-900 ribu pada akhir tahun.

Hingga September tahun ini, pelanggan Speedy telah mencapai 662 ribu, atau tumbuh 184% dari periode sama 2007 lalu yang sebanyak 208 ribu. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, dan dirilisnya produk prabayar, kata Nyoman, pendapatan rata-rata (ARPU) dari Speedy otomatis akan turun.

"ARPU Speedy praktis turun karena jumlah pelanggan semakin meningkat. Proyeksi kami, akan turun dari ARPU 280-300 ribu jadi 200-180 ribu," urainya.

Dengan turunnya ARPU, apakah berarti Telkom telah menurunkan tarif internet 20-40% sesuai arahan pemerintah? Nyoman hanya bisa tersenyum mengambang tanpa bisa menjawab tegas. "Kan penurunannya sudah ada saat uang yang dibelanjakan pelanggan lebih murah dari sebelumnya. Sistem prabayar seperti ini yang dibutuhkan pasar," pungkasnya. ( rou / dwn )