MieftachZone

Rabu, 13 Mei 2009

Kiamat 2012?


Peneliti Utama Astronomi Astrofisika, LAPANIni catatan terlambat, tetapi belum basi. Rasanya klarifikasi ini perlu dilakukan karena LAPAN disebut-sebut juga terkait dengan isu kiamat 2012 yang sempat beredar di internet. Keterkaitannya adalah bersumber dari berita yang seolah-olah prakiraan puncak aktivitas matahari 2011 - 2012 dikaitkan dengan isu tersebut.
Diinternet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku
Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat
yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.
Pada manuskrip
peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem
penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang
galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di
muka Bumi ini.Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui
dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan
Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan
kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari.
Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di
beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak
tahun 1975. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) saat ini sedang
gencar melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menekan dampak badai
antariksa yang diprediksi terjadi pada 2011-2012.
Suku Maya yang hidup jaman dahulu kala di dekat sekitar Mexico, yang punya penanggalan
akurat, percaya bahwa kiamat akan tiba pada tgl. 20 Desember 2012.
Percaya atau tidak, apa antisipasi kita (paling tidak) terhadap badai antariksa yang akan mematikan cellphone, GPS, dll.?
Oleh karenanya radio Elshinta menelpon saya dan mengangkatnya dalam dialog interaktif 2 Desember 2008 mulai pukul 23.00 WIB bertopik ‘Ancaman Badai Matahari Terhadap
Bumi, Nyata atau Isapan Jempol?’ Dalam dialog interaktif dengan penyiar dan pendengar, saya menjelaskan bahwa aktivitas matahari adalah fenomena biasa yang mempunyai siklus 11 tahunan, sehingga tidak terkait dengan isu kiamat. Kalau pun terjadi kerusakan yang dikhawatirkan, lebih disebabkan karena makin banyaknya teknologi manusia yang ditempatkan di antariksa atau pun di bumi yang rentan terhadap badai matahari.


0 comment:

Posting Komentar

silahkan entri sepucuk komentar

MIEFTACHZONE

zONE OF mIEFTACH

Memories Of school