MieftachZone

Minggu, 17 Desember 2017

Menghadirkan Surga di Rumah Kita


Setelah bekerja seharian, keringat Fulan pun bercucuran. Hanya satu yang dia inginkan: segera tiba di rumah. Lalu bisa beristirahat, melepas penat. Saat pulang, baru sampai di pintu saja, rasa lelahnya sudah jauh berkurang. Istrinya yang setia, menyambutnya di pintu dengan senyum hangat. Anak-anaknya pun berteriak kegirangan, “Abi pulang… Abi pulang….” Begitu masuk rumah, segalanya sudah tertata rapi dan indah. Segelas teh hangat dan pisang goreng pun telah terhidang untuknya. Hem…nikmatnya….

Beruntunglah Fulan, memiliki rumah yang menyenangkan. Pantas saja dia selalu merindukan rumahnya, karena di situlah “surganya”.
Bersyukurlah, bila Anda seberuntung Fulan. Memiliki istri salehah, anak-anak yang lucu, dan rumah yang menyenangkan. Anda layak berkata, “ Baiti jannatii (rumahku surgaku).”

Sungguh, di zaman yang makin canggih seperti saat ini, sangat banyak orang yang tak seberuntung Fulan. Rumah hanya dijadikan tempat “ numpang tidur”, karena aktivitas di luar rumah justru lebih banyak. Pergi subuh, pulang jam sembilan malam, sudah biasa. Konon, semua itu demi karir dan tuntutan kebutuhan.

Suami-istri sangat jarang memiliki waktu bersama di rumah. Anak-anak juga jarang bertemu dengan ayahnya. Saat ayahnya berangkat kerja, mereka belum bangun. Ketika ayahnya pulang, mereka sudah tidur. Istri pun mencari “kesenangan” sendiri dari orang lain, karena tidak mendapatkan kesenangan dan ketenangan dari suaminya. Hubungan antara suami dan istri menjadi renggang, dan pertengkaran pun tak terhindarkan. Semua saling menyalahkan. Masing-masing jadi tak betah di rumah. Bagi mereka, rumah ibarat neraka dunia.
Na’udzubillaah min dzaalik.

Kalau kita disuruh memilih antara surga dan neraka, tentu semuanya menginginkan surga. Di dunia, juga di akhirat. Sebagaimana kita selalu berdoa, agar diberi kehidupan yang baik dan bahagia, di dunia maupun di akhirat, dan dijauhkan dari api neraka. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaabannaar.

Di akhirat, surga menjadi hadiah bagi manusia yang beriman dan bertakwa semasa hidupnya. Beragam kenikmatan ada di sana. Allah l telah menciptakan dan melengkapi surga itu dengan berbagai hal untuk kesenangan manusia.
Bagaimana dengan surga dunia? Ia pun tidak akan tercipta dan kita rasakan secara otomatis, tanpa usaha. Kalau mau berusaha, kita bisa menghadirkannya di rumah kita. Betapa membahagiakan, bila baitii jannatii, bukan sekadar impian.
APA SAJA KIATNYA?
Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita lakukan, untuk menghadirkan surga di rumah kita.

1. Milikilah sebaik-baik perhiasan dunia
Sebaik-baik perhiasan dunia ialah wanita shalihah. Dialah bidadari surga dunia. Dialah permaisuri di rumah kita. Siapa pun yang menginginkan rumahnya seindah surga, harus memilikinya.
Karena itu, kepada para lelaki, jangan pernah salah memilih calon permaisurimu. Kesalahan dalam memilih istri akan berakibat fatal bagi rumah tanggamu. Bisa jadi, bukan kebahagiaan yang akan kau dapat, tetapi neraka dunia. Nikahilah wanita yang salehah, agar bisa engkau jadikan
partner setia untuk membangun surga dunia.
Rasulullah n bersabda, “Sebaik-baik wanita adalah jika kamu memandangnya dapat membuatmu senang, jika kamu menyuruhnya maka dia selalu taat, jika kamu memberinya (uang) maka dia akan menggunakannya untuk kebaikanmu, jika kamu pergi maka dia akan menjaga dirinya dan hartamu. ” (Riwayat An-Nasa’i)
Wanita seperti itulah, yang akan bisa mendatangkan surga di rumahnya.
2. Perhatikan kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah
Surga tak mungkin hadir, di rumah yang mirip kapal pecah. Kotor dan berantakan di sana-sini. Rumah seperti itu, juga tidak akan mendatangkan ketenteraman di hati penghuninya. Hanya akan membuat sumpek dan tak betah.
Untuk menciptakan rumah seindah surga, maka para penghuninya harus kompak dalam menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah.
Bersihkan rumah setiap hari. Hilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sediakan tempat sampah di sudut dapur. Untuk interior dalam rumah, tatalah seapik dan serapi mungkin. Biar pun perabotan rumah kita sangat sederhana, namun bila ditata dengan rapi, tentu akan tampak lebih serasi dan indah.
Jangan pernah menunda membereskan segala sesuatu. Misalnya, sehabis makan, usahakan segera mencuci perabotnya agar tidak menumpuk. Kalau piring dan gelas kotor dibiarkan menumpuk, akan mengganggu pandangan, dan membuat kita semakin malas membereskannya. Selain itu, akan mengundang binatang-binatang seperti semut, tikus, atau kucing untuk mendekat.
3. Hiasi diri dan anak-anak dengan
akhlakul karimah
Rumah mewah tidak akan membahagiakan bila para penghuninya tidak menghiasi diri dengan akhlakul karimah. Karena itu, suami-istri harus berusaha untuk memperbagus akhlaknya, serta mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik.
Seorang suami hendaknya membiasakan diri untuk bercakap-cakap dengan lemah lembut, tidak main bentak pada anak maupun istrinya. Demikian pula sebaliknya. Ingatlah sabda Rasulullah n bahwa sebaik-baik suami adalah yang paling baik terhadap keluarganya.
4. Jaga keluarga agar tidak kelaparan
Seorang anak akan mudah rewel dan marah-marah, bila sampai kelaparan. Juga seorang suami atau istri, emosinya akan mudah tersulut bila ia dalam keadaan lelah dan lapar. Karena itu, suami harus bisa memberikan nafkah yang mencukupi, agar keluarganya tidak sampai kelaparan.
Pun seorang istri, harus mampu menghidangkan masakan lezat bagi suami dan anak-anaknya. Masakan lezat, tidak harus diolah dari bahan yang mahal. Ubi rebus pun bisa jadi makanan lezat, bila dihidangkan bersama teh hangat, dan dinikmati bersama-sama. Kebersamaan itu akan menurunkan berkah dari langit, dan membuat makanan sederhana jadi lebih istimewa.
5. Bersikaplah qana`ah
Sikap qana`ah , adalah sikap menerima dan mensyukuri apa yang telah dianugerahkan  Allah l pada kita. Seberapa pun rezeki yang Allah berikan, harus selalu kita syukuri. Barangsiapa yang bersyukur maka Allah l akan menambah nikmat-Nya, dan barangsiapa kufur nikmat maka Allah akan mengazabnya.
Agar kita lebih mudah bersyukur, maka perhatikanlah sabda Rasulullah n, “Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian (dalam urusan dunia
), dan jangan melihat kepada orang yang di atas kalian (dalam urusan dunia ). Hal ini lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat-nikmat Allah atas kalian.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
6. Hindari konflik berkepanjangan
Bila suatu saat terjadi konflik di antara suami dan istri, maka Anda berdua harus berusaha untuk segera meredamnya. Jangan ragu atau malu untuk mengakui kesalahan, atau meminta maaf lebih dulu, demi keharmonisan rumah tangga.
Biasakanlah mengucapkan kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” dalam berinteraksi dengan seluruh anggota keluarga.
7. Jauhkan setan dari rumah kita
Agar setan menjauh dari rumah kita, maka semarakkanlah rumah dengan zikir dan bacaan al-Quran. Jangan pernah lupa untuk membentengi diri dan keluarga dengan zikir pagi dan petang. Jangan pula menjadikan rumah kita seperti kuburan, yang sepi dari bacaan al-Quran. Rumah yang tak pernah dibacakan zikir dan kalamullah di dalamnya, akan sangat disukai oleh setan.
Selain itu, jauhkanlah rumah kita dari gambar-gambar makhluk bernyawa. Gambar-gambar itu sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya, dan sangat disukai oleh setan.
Bagi yang memiliki televisi, gunakan hanya untuk melihat tayangan yang bermanfaat.
8. Hiaslah rumah atau halamannya dengan sesuatu yang menyejukkan
Tanamlah berbagai pohon perindang, atau bebungaan, yang akan menyegarkan dan menyejukkan. Suasana teduh, asri, dan indah akan tercipta, sehingga membuat kita makin betah tinggal di rumah.
Mudah-mudahan kita bisa menghadirkan surga di rumah kita….

Adapun tips kebahagiaan yg lain..
beberapa cara atau tips sederhana agar hubungan antara suami & istri semakin erat, keluarga bahagia & rumah tangga harmonis . Berikut 17 tips sederhana rumah tangga Islami bahagia yang ada kaitannya dengan akhlak suami istri sehari-hari.

Cium tangan

Cium tangan suami saat akan pergi kerja merupakan salah satu cara untuk dapat membuat hubungan jadi tetap hangat & cium dahi istri setiap kali sebelum Anda berangkat ke tempat kerja masing-masing. Ini merupakan hal yang sangat baik Anda lakukan untuk membuat hubungan rumah tangga Islami makin harmonis.

Memberi pelukan

Apabila Anda atau pasangan mempunyai tugas keluar kota lebih dalam waktu dari satu hari maka cobalah untuk memberi pelukan lebih lama dan cium pada pasangan agar pasangan yang akan ditinggalkan tetap punya rasa yang aman dan tenang. Baca juga: Manfaat Ajaib Pelukan Bagi Kebahagiaan Pasangan .

Luangkan waktu

Selalu luangkan waktu Anda untuk menelpon ataupun mengirim pesan pada pasangan walaupun sesibuk apapun. Setidaknya tanyakan pada dia sedang apa dan apakah sudah makan atau belum. Hal tersebut mampu mempererat hubungan Anda dengan pasangan karena dia senantiasa mendapatkan perhatian dari Anda.

Ucapkan I Love U

Jangan lupa saat Anda akan meninggalkan pasangan untuk pergi bekerja atau ketika akan tidur selipkan dulu tiga kata sakti ini ‘I Love You’ atau ungkapan cinta lainnya. Lakukanlah dengan sepenuh hati supaya pasangan merasa bahagia.

Makan berdua

Luangkanlah juga waktu untuk dapat makan bersama, namun pastikan Anda mengambil waktu yang pas & tepat agar bisa menikmati makan siang atau akan malam dengan aman & bahagia.

Tanya kegiatannya

Biasakan bertanya setiap kali pasangan sudah santai setelah pulang dari kerja. Tanyakanlah bagaimana perasaannya saat ditempat kerja & hal apa saja yang membuatnya terasa lelah, dan pekerjaan apa saja yang sangat memberatkannya. Dengan demikian moment tersebut akan menjadi luapan pasangan & menceritakan apa saja keluh kesahnya dengan Anda. Cara seperti ini dapat mengeratkan hubungan antara Anda dan pasangan.

Cerita sebelum tidur

Luangkanlah waktu untuk bercerita mengenai rumah tangga dan juga cerita lainnya ketika sebelum tidur.
Belajar memaafkan
Jangan biarkan pertengkaran antara Anda dengan pasangan terus berlarut-larut. Berikanlah kata maaf pada pasangan Anda saat dia melakukan kesalahan. Dengan demikian hubungan akan erat & harmonis.

Temani pasangan

Temani pasangan Anda ketika dia menonton acara TV kesukaannya, karena pasangan Anda sangat memerlukan kebersamaan.

Tidur bersama

Jangan sekali kali Anda memilih untuk tidur secara terpisah dari pasangan. Meskipun Anda harus menidurkan anak Anda dulu, Anda harus tetap kembali ke tempat tidur pasangan sesudah anak tidur lelap. Karena ini adalah hal penting yang akan membuat suami istri selalu merasa nyaman.

Shalat berjamah di rumah

Amalkan shalat berjamaah di rumah sendiri, tak harus shalat fardu jika suami selalu pergi ke masjid saat shalat 5 waktu. Banyak shalat sunnah yang bisa dikerjakan berjamaah, setelah itu berdo’a dan istri wajib untuk mencium tangan suami sesudah shalat atau sesudah berdzikir. Dengan demikian rumah tangga Islami Anda akan selalu disinari dengan rahmat Allah dan juga senantiasa bahagia.

Selalu memasak di rumah

Biasakan untuk selalu menyiapkan makanan atau memasak untuk suami agar suami Anda merasa bahwa Anda merupakan istri terbaik. Dan biasakanlah untuk sesekali saling suap makanan agar hubungan Anda tetap erat serta tidak merasa berjarak.

Berikan kejutan

Sekali-kali berikanlah kejutan pada pasangan, misalnya memberikan kado atau merencanakan sesuatu yang tidak terduga pada hari tertentu saat Anda bersama pasangan. Cobalah untuk memakai pakaian atau busana yang menurut pasangan Anda cocok untuk memakainya. Baca juga: Tips Memilih Kado Untuk Pasangan.

Bercanda

Hal lainnya ang dapat Anda lakukan adalah saling bercanda saat didalam rumah. Ceritakan sesuatu yang akan membuat Anda & pasangan tertawa bahagia ataupun mungkin bisa juga memberi teka teki yang perlu dijawab oleh pasangan. Dijamin hubungan antara Anda dan pasangan akansemakin erat serta bahagia.
Mengenang pengorbanan masing masing
Sentiasa menngenang pengorbanan masing-masing juga perlu dilakukan, misalnya seperti sulitnya istri saat melahirkan & betapa susahnya suami dalam bekerja keras mencari nafkah untuk dapat menghidupi keluarga. Dengan adanya kenangan seperti itu akan mampu menyadarkan Anda & pasangan tentang betapa sulitny Anda dalam menghadapi biduk rumah tangga ini dari awal agar selalu harmonis sampai saat ini.

Merubah penampilan

Usahakan untuk bisa mengubah penampilan sesekali didepan pasangan agar dia tidak merasa jenuh melihat Anda, lakukanlah hal positif lainnya pada penampilan agar membuat Anda & pasangan merasa nyaman.

Jangan lari dari masalah

Di saat masalah datang, janganlah berusaha untuk lari dari masalah. Namun berterus teranglah serta cari cara untuk dapat menyelesaikannya bersama-sama. Jadi tidak akan ada yang merasa tersakiti antara satu sama lain.

UNTAIAN SYAIR
Buat Suami
Pernikahan atau Perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia ...
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah ...
Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah ...
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama ...
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya ..
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, Berhati2lah meluruskannya ...
Pernikahan atau Perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa ...
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh ...
Buat Istri
Pernikahan atau Perkawinan,
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Isa atau Ayub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh solehah...
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga
Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ...

Barakallahu fiekum,
Wassalamu'alaykum wr.wb.
Referensi : berbagai sumber

0 comment:

Posting Komentar

silahkan entri sepucuk komentar

MIEFTACHZONE

zONE OF mIEFTACH

Memories Of school